14/5/2013 5.00pm daddy mencari
kekuatan menekan keybord untuk mengimbau
kenangan bersamamu Qhalif Putra.Walaupun seketika tetapi saat itu cukup
membahagiakan.
Qhalif Putra Mohammad Shaiful
dilahirkan secara normal tepat jam 0938am Sabtu 2 Februari 2013 bersamaan 21
Rabiulawal 1434Hijrah..anugerah terindah buat daddy dan mami
Betapa saat itu tak tergambar
kegembiran di hati dady melihat kelahiran Qhalif Putra kedunia ini. Terima kasih mami menjaga Qhalif Putra di dalam kandungan
selama 37 minggu @ lebih tepat 9 bulan 10 hari.Terima kasih sekali lagi kerana
melahirkan Qhalif Putra ke dunia ini.Daddy
dapat rasakan betapa sukarnya saat itu buat mami.
'Qhalif dah kuar
la,mami..syukur'...ooooooo tergamam dady apabila Qhalif Putra di perlakukan sebegitu diletakkan di atas
perut mami dengan cara yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang doktor/nurse.
Rasa amarah daddy pendamkan sahaja dan berdoa agar Qhalif Putra selamat. Seorang nurse datang lalu mengambil
Qhalif Putra untuk dibersihkan.Daddy
diminta menunggu diluar sementara mami masih lagi berada di dalam bilik
bersalin.
Di luar daddy berjalan kehulu kehilir sambil berdoa
agar mami dan Qhalif Putra selamat.Uncle Asri ada temankan daddy. Sedang rancak
daddy berbual dengan uncle Asri tiba2 nurse panggil daddy.Seorang doktor datang
menghampiri daddy memberitahu keadaan Qhalif Putra . Terdapat darah beku di
bawah kulit kepala Qhalif Putra .Dalam hati daddy berdoa agar Qhalif Putra selamat hendaknya.Kemudian doktor memberitahu supaya daddy tak perlu risau mungkin
bukan darah beku tetapi darah yang terkumpul semasa proses kelahiran Qhalif
Putra dan tak berapa serius. Syukur
Alhamdulillah..
Dari jauh daddy melihat
seorang nurse menolak troli menghampiri daddy dan doktor.Sampai saja disisi
daddy, nurse memberitahu “Nie anak encik,encik boleh azan”.Tanpa membuang
masa doktor meminta diri dan nurse terus menolak troli ke ruangan yang ditutupi
tirai.Daddy datang dan nurse membiarkan sahaja daddy n Qhalif Putra
bersama-sama.
Betapa saat ini tak tergambar
betapa gembiranya daddy bila bersama2 dengan anakanda Qhalif Putra.Anak dady
mestilah secomel daddy nya.Dengan perlahan dady membelai Qhalif Putra. Wanginya
anak dady nie comelnya dia.Sambil mengusap kepala Qhalif Putra daddy terlihat kesan darah beku yang dikatakan doktor
tadi.eeeeerrrmmm tak apa2 nie kata daddy dalam hati.Anak dady mestilah sekuat
daddy, yer nak
Dengan perlahan daddy
mengangkat Qhalif Putra lalu membisikkan
dua kalimah syahadah
AKU BERSAKSI BAHAWA TIADA TUHAN YANG DISEMBAH MELAINKAN ALLAH
DAN AKU BERSAKSI BAHAWA
NABI MUHAMMAD ITU ADALAH PESURUH ALLAH
Qhalif Putra Mohammad Shaiful,
ingat nak,inilah perjanjian diantara
kita dengan Pencipta kita ALLAH SWT.Kemudian dady melaungkan azan dan iqamah di
telinga Qhalif Putra. Uiks,lenanya Qhalif Putra dalam dakapan daddy. “Bangun nak,daddy
nak bagi tahu sesuatu”Pandainya anak
daddy,dengan perlahan Qhalif Putra membuka mata,Comelnya dia, daddy tersenyum.Dengan
Perlahan daddy melafazkan zikir ‘Subhanallah Walhamdulillah, Walaa
ilaha illallah, Wallahu Akbar.’ Ini lah yang daddy nak
bagitahu Qhalif Putra.Zikir yang perlu kita amalkan sepanjang masa.Tiba2
tirai diselak ,nurse rupanya, “Encik,saya nak bawa baby berjumpa ibunya untuk menyusu”ok, Qhalif Putra g jumpa mami dulu nanti daddy datang.
YA ALLAH berikan lah kekuatan
kepada hambaMU ini
QHALIF PUTRA MOHAMMAD SHAIFUL
walaupun hanya seketika tetapi ianya cukup bermakna buat daddy
AL-FATIHAH